•ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
•Pengertian
Ansietas à Perasaan kebingungan pd sesuatu yg akan tjd dg penyebab yg tdk jelas yg dihubungkan dg perasaan tdk menentu & tdk berdaya
àMerupakan respons emosi dg objek yg tdk spesifik yg scr subjektif dialami & dikomunikasikan scr interpersonal
àPengalaman ansietas dimulai pd masa bayi à berlangsung selama kehidupan
Rentang Respons Ansietas
Adaptif Maladaptif
ß----------------------------------------------à
Ringan Sedang Berat Panik
•TINGKAT ANSIETAS
1. Ansietas Ringan (Mild Anxiety)
üAnsietas normal, menajamkan indera, meningkatkan motivasi, menyiapkan utk bertindak waspada
üMeningkatkan lapang persepsi individu
üMemotivasi individu dlm kehidupan sehari2
üMampu belajar & memecahkan msl scr efektif
2. Ansietas Sedang (Moderate Anxiety)
üLapang persepsi menyempit
üBelajar dg pengarahan orag lain
üRangsangan luar tdk mampu diterima tp sangat mperhatikan hal yg menjadi pusat perhatiannya
3. Ansietas Berat (Severe Anxiety)
üPusat perhatian pd detail yg kecil
üLapang persepsi sangat berkurang
üTdk mampu menyelesaikan msl
üSemua perilakunya bertujuan utk meminta pertolongan
4. Panik (Disorganization Personality)
üIndividu tsb kacau shg berbahaya bagi diri sendiri & org lain à kehilangan kontrol
üTdk mampu bertindak, berkomunikasi & berfungsi scr efektif
üAgitasi/hiperaktif
üKemampuan berinteraksi sangat menurun
üKehilangan pikiran rasional
üTdk dpt mengerjakan sesuatu tanpa pengarahan
•PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A. Faktor Predisposisi
1. Teori Psikoanalisa (Sigmund Freud)
àAnsietas timbul scr otomatis à stimulus berlebihan melampaui kmampuan utk menanganinya
àTipe ansietas:
a. Primary Anxietyà Keadaan yg menegangkan yg disebabkan oleh faktor luar
b. Subsequent Anxiety à Dipandang sbg konflik emosi diantara 2 elemen kepribadian (id & super ego)
2. Teori Interpersonal (Sullivan)
à Ansietas timbul akb ktdkmampuan utk berhubungan interpersonal & sbg akb dr penolakan
à Individu yg memp predisposisi mengalami ansietas à Org yg mudah merasa terancam, HDR, pandangan negatif thd diri, ragu dg kmampuan utk mcapai sukses
3. Teori Perilaku
à Ansietas dihasilkan oleh frustrasi
à Individu yg mengalami ketakutan pd waktu kecil akan mengalami ansietas pd waktu mendatang
à Konflik menghasilkan ansietas
4. Teori Keluarga
à Ansietas selalu ada pd tiap keluarga & sifatnya heterogen
5. Teori Biologi
à Dlm otak tdpt reseptor spesifik yg mengatur timbulnya ansietas
•B. Stresor Presipitasi
1.Ancaman thd integritas fisik
à Ktdkmampuan fisiologis atau menurunnya kmampuan seseorg utk melaksanakan aktivitas sehari2
à Sumber eksternal: infeksi, polusi, injuri
à Sumber internal: menurunnya imun, kehamilan
2. Ancaman terhadap self system
à Sesuatu yg dpt merusak identitas, harga diri & integritas fungsi sosial
à Sumber eksternal: kehilangan pasangan, orgtua, perceraian, perubahan status kerja, pindah rumah
à Sumber internal: menerima peran baru (misal sbg orgtua), kesulitan dlm hubungan interpersonal
C. Perilaku
1. Respons Fisiologis
KV: palpitasi, TD meningkat, jantung bdebar
GI: nafsu mkn menurun, diare
Resp: napas cepat & dangkal
Neuromuskular: reaksi terkejut, tremor, gugup, insomnia
TU: sering kencing
Kulit: muka merah, pucat, gatal2
2. Respons Perilaku
à Gelisah, tremor, ketegangan fisik, kaget, bicara cepat, menghindar, menarik diri
3. Respons Kognitif
à Perhatian terganggu, tdk mampu berkonsentrasi, tdk mampu ambil keputusan, menurunnya lapang persepsi, menurunnya kreatifitas, bingung
4. Respons Afektif
à Tdk sabar, gelisah, tegang, ketakutan, waspada & gugup
D. Mekanisme Koping
1. Ansietas Ringan
à menangis, tidur, makan, tertawa, OR, berkhayal, merokok
2. Ansietas Sedang, Berat & Panik
à memerlukan byk energi
à Koping Task Oriented Reaction
Ego Oriented Reaction
Task Oriented Reaction
àKemampuan kognitif dlm usaha memecahkan msl, menyelesaikan konflik & memenuhi suatu kebutuhan à menilai scr objektif
àMeliputi 3 tipe:
a. Attack Behavior (perilaku menyerang)
à Konstruktif: pdekatan penyelesaian msl
à Destruktif: rasa marah & bermusuhan yg hebat, tingkahlaku yg negatif
b. Withdrawal Behavior (perilaku menarik diri)
à Fisik: mjauhkan diri dari sumber yg menimbulkan ancaman dg merokok, berjemur, dll.
à Psikologis: mengakui kegagalan, apatis
c. Compromise (kompromi)
à Diekspresikan dg merubah suatu kebiasaan, mengganti tujuan atau mengorbankan salah satu kebutuhan hdp
à Reaksi kompromi à konstruktif
Ego Oriented Reaction = Ego Defence Mechanisme
àTask Oriented Reaction tdk selalu berhasil dlm mengatasi stres
àEgo Oriented Reaction sering dipakai utk melindungi diri à cenderung mengurangi ansietas yg mengancam
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1.Ansietas sedang
2.Panik
•INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Ansietas sedang
a. Mbina hub saling percaya
b. Menyadari & mengontrol perasaan
c. Mbantu klien mengenal ansietasnya
d. Mengembangkan wawasan klien ttg ansietasnya
e. Mbantu klien belajar respons koping
f. Tingkatkan respons relaksasi
2. Ansietas berat & panik
a. Membina hub saling percaya
b. Kesadaran & kontrol perasaan perawat sendiri
c. Mjaga keselamatan klien & melindungi koping tp tdk mdukung tingkah laku maladaptif yg diperlihatkan
d. Tingkatkan status fisik klien
e. Dorong klien utk beraktifitas
f. Mengusahakan klien utk mengurangi situasi yg mendukung ansietasnya.......